Tokoh Masyarakat Bulurokeng Menyatu Dukung Prof Andalan
By Admin
nusakini.com - Makassar - Masyarakat semakin memantapkan pilihan untuk sosok pemimpin di Sulawesi Selatan pada 27 Juni mendatang. Prof. Andalan dinilai sebagai calon yang mempuni dalam memimpin Sulawesi Selatan lima tahun kedepan.
Kali ini Puluhan tokoh masyarakat di Kompeleks Villa Mutiara, Bulurokeng, kota Makassar sepakat untuk memenangkan Prof HM Nurdin Abdullah pada pemilihan Gubernur Yang sisa menghitung beberapa minggu lagi.
Mereka sepakat untuk kerja menggalang dukungan dari ribuan kepala keluarga yang berdomisili di Villa Mutiara untuk memenangkan Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 3 Prof HM Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Menurut penilaian masyarakat setempat, Prof HM Nurdin Abdullah telah terbukti mampu membangun Bantaeng meski dengan anggaran yang kecil.
Salah satu Masyarakat, Muhammad Amin memberikan apresiasi yang sangat besar atas hasil olahan tangan dingin sang Professor dalam mengembangkan Bantaeng.
"Bantaeng itu kecil. Tentu APBD nya juga kecil. Tetapi Prof (Nurdin Abdullah) mampu berbuat banyak mampu membangun Bantaeng secara nyata artinya Prof Nurdin adalah pemimpin yang diberkahi, tidak seperti daerah lain mengelola APBD besar tetapi tidak ada pembangunan yang dilihat secara nyata," jelas Muhammad Amin, Senin (4/6/2018).
Menurut tokoh masyarakat di Bulurokeng, jika dipercaya kelola uang besar di wilayah yang lebih luas, Sulsel, Prof Nurdin Abdullah diyakini bisa membangun Sulsel dalam waktu singkat.
Menanggapi hal itu, Prof HM Nurdin Abdullah dalam sambutannya saat menghadiri acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Tim 17 Prof Andalan itu menjelaskan bahwa tiap pergantian pemimpin harus disertai dengan perubahan ke arah yang lebih baik, harus ada hasil pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita harus keluar dari kesulitan ekonomi, kita harus membuka lapangan kerja yang luas. Kalau mau berubah pilih nomor 3. Saya sudah buktikan kerja nyata dengan hasil sekarang di Bantaeng masyaralat menikmati pembangunan, masyarakat bangga dengan kampungnya. jelasnya disambut pekik "Hidup nomor 3!" (p/ma)